BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Orang Indonesia biasanya menggunakan daun-daunan sebagai
lalapan. Mereka lebih menyukai lalapan daun-daunan yang masih segar dan tidak
di rebus terlebih dahulu. Daun yang sering digunakan sebagai lalapan orang Indonesia
antara lain daun kemangi dan daun pepaya. Banyak orang Indonesia yang menyakini
bahwa dengan mengkonsumsi lalapan dapat menjadikan makanan yang di dampingi
oleh lalapan menambah cita rasa makanan lebih enak. Namun orang-orang lebih
memilih lalapan dengan daun kemangi dibandingkan dengan daun pepaya yang
memiliki rasa yang pahit. Akan tetapi orang banyak yang percaya bahwa daun kemangi ampuh untuk menghilangkan bau
mulut maupun bau badan jika di konsumsi secara rutin. Namun banyak orang juga yang tidak menyukainya karena
rasanya yang getar. Daun kemangi juga memiliki bau yang tidak sedap sehingga
banyak tidak disukai.
Di Indonesia banyak buah yang kualitasnya tidak kalah
dengan buah import. Namun orang Indonesia tidak jarang lebih memilih buah import
dibandingkan dengan buah lokal karena buah import lebih murah. Buah yang sering
di impor oleh indonesia antara lain buah nanas, apel, jeruk, mangga, dan buah
naga. Walaupun buah nanas di Indonesia dapat dengan mudah dijumpai dilingkungan
sekitar dengan harga yang ekonomis. Namun buah nanas tidak boleh dikonsumsi
secara berlebihan, yang kemungkinan bisa menyebabkan keguguran pada ibu hamil.
Jika buah nanas tidak dicuci dengan bersih akan menyebabkan gatal-gatal pada
kulit. Mayoritas orang Indonesia menganggap bahwa buah naga adalah salah satu
buah yang relatif mahal, serta sulit untuk membudi dayakan buah naga. Buah naga
hanya dapat hidup didaerah yang tropis.
Sampai saat ini masih
sedikit sekali produk olahan kemangi yang mengkombinasikan antara buah naga
dengan buah nanas. Maka
dari itu, kami membuat inovasi baru tentang daun kemangi yang diolah menjadi
yupi dengan kombinasi buah nanas dan buah naga. Produk ini kami beri nama “yupi ocimalum ganas (Naga Nanas) bikin
puas”.
1.2 Rumusan Masalah
a)
Bagaimana cara mengolah daun kemangi, buah naga, dan buah nanas menjadi
yupi ocimalum ganas?
b)
Bagaimana karakteristik yupi ocimalum ganas yang dihasilkan?
c)
Bagaimana kelebihan yupi ocimalum yang diproduksi dengan produk lain?
1.3 Tujuan
a)
Untuk mengetahui bagaimana cara mengolah daun kemangi, buah naga, dan
buah nanas menjadi yupi ocimalum ganas
b)
Untuk mengetahui bagaimana karakteristik
yupi ocimalum ganas yang dihasilkan
c)
Untuk mengetahui bagaimana kelebihan yupi ocimalum yang diproduksi dengan
produk lain
1.4 Manfaat Penelitian
A. Bagi peneliti
1.
Peneliti dapat lebih meningkatkan kreatifitas dalam meningkatkan produk makanan
.
2.
Peneliti dapat pendapatan sendiri
3.
Peneliti dapat bereksperimen untuk pembuatan suatu produk makanan
B. Bagi masyarakat
1.
Dapat menikmati olahan yupi yang menyehatkan badan
2.
Dapat menghilangkan bau mulut dengan cara yang ekonomis
3.
Dapat menikmati daun kemangi dalam bentuk olahan yang berbeda
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Daun Kemangi
2.1.1 Pengertian Daun Kemangi
Kemangi adalah terna kecil
yang daunnya biasa dimakan sebagai lalap.Aroma daunnya khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau Dalam bahasa Latin, kemangi disebut Ocimumbasilicum . Basil dari bahasa Inggris, ocimum berarti tumbuhan beraroma . Aroma
harum daun kemangi berasal dari kandungan minyak atsirinya. (https://id.wikipedia.org/wiki/Kemangi)
2.1.2 Klasifikasi daun kemangi
Kerajaan:
|
|
Divisi:
|
|
Kelas:
|
|
Ordo:
|
|
Famili:
|
|
Genus:
|
|
Spesies:
|
O.
×citriodorum
|
2.1.3
Kandungan Daun Kemangi
Di dalam 100 gram daun kemangi adalah sebagai berikut :
Energi (kkal): 460 g
Protein: 4 g
Lemak: 5,0 g
Karbohidrat: 89 g
Kalsium: 450 g
Fosfor : 750 g
Besi :20 g
Vitamin A (RE) :7500 g
Vitamin B (mg) : 0.8 g
Vitamin C (mg): 500 g
Air (g): 8,0 g (Sari,2013:114)
2.2 Buah Nanas
2.2.1 Pengertian Buah Nanas
Nanas merupakan tanaman
buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus. Memiliki nama
daerah danas (Sunda) dan neneh (Sumatera). Dalam bahasa Inggris disebut
pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas berasal dari Brasilia
(Amerika Selatan) yang telah di domestikasi disana sebelum masa Colombus. Pada
abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung
Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15, (1599). Di Indonesia pada mulanya
hanya sebagai tanaman pekarangan, dan meluas dikebunkan di lahan kering
(tegalan) di seluruh wilayah nusantara. Tanaman ini kini dipelihara di daerah tropic dan sub tropic (BAPPENAS, 2000).
2.2.2 Klasifikasi Buah Nanas
Kerajaan:
|
|
(tidak termasuk):
|
|
(tidak termasuk):
|
|
(tidak termasuk):
|
|
Ordo:
|
|
Famili:
|
|
Upafamili:
|
|
Genus:
|
|
Spesies:
|
A.
comosus
|
(Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
2.2.3
Kandungan Buah Nanas
Di dalam 100 gram buah nanas adalah sebagai berikut :
Energi : 60 kkal,
Protein : 0,53 gr
Serat : 0,71 gr
Karbohidrat : 11,5 gr
Kalsium : 134,5 mg
zat besi : 0,65 mg
fosfor: 87 mg
vitamin C: 9,4 mg
kadar air: mencapai 90% (Santoso,1998:5)
2.3
Buah Naga
2.3.1 Pengertian Buah Naga
Buah naga (Inggris: pitaya) adalah buah dari
beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dariMeksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga
dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam,Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utaradan Tiongkok selatan. Hylocereushanya mekar pada
malam hari. (wikipedia, Indonesia)
2.3.2 Klasifikasi Buah Naga
- Devisi : Spermathophyta (tumbuhan yang berbiji)
- Subdevisi : Angiospermae (tumbuhan dengan jenis biji tertutup)
- Kelas : Dicotyledonae (tumbuhan yang berkeping dua)
- Ordo : Cactales
- Famili : Cactaceae
- Subfamili : Hylocereanea
- Genus : Hylocereus
- https://id.wikipedia.org/wiki/Buah_naga
2.3.3 Kandungan
Buah Naga
Kandungan untuk setiap 100 gram buah naga adalah sebagai
berikut :
Energi : 50 kkal = 200 KJ
Karbohidrat : 12,63 g
Gula : 9,26 g
Serat : 1,40 g
Lemak : 0,12 g
Protein : 0,54 g
Thiamin ( Vit. B1) : 0,079 mg = 6%
Riboflavin (Vit. B2) : 0,031mg = 2%
Niacin (Vit. B3) : 0,489 mg = 3%
Pantothenic acid (B5) : 0,205 mg = 4%
Vitamin B6 : 0,110 mg = 8%
Folate (Vit. B9) : 15 mg = 4%
Vitamin C : 36,2 mg = 60%
Kalsium : 13 mg = 1%
Besi : 0,28 mg = 2%
Magnesium : 12 mg = 3%
Fospor : 8 mg = 1%
Potassium : 115 mg = 2%
Seng : 0,10 mg = 1%
(Tim Karya Tani Mandiri, 2010)
2.4
Produk Hasil Pengolahan Daun Kemangi, Buah Naga, Buah Nanas
Hasil pengolahan daun kemangi kami adalah yupi kemangi dengan
beraneka rasa.
Ada berbagai macam rasa , diantaranya :
a) Original
b) Nanas
c) Buah naga
2.5
Hipotesis
Berdasarkan dasar teori duatas dapat disimpulkan bahwa
yupi ocimalum merupakan produk olahan permen yang menyehatkan serta dapat
dinikmati oleh semua kalangan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan penulisan
Agar dapat
memperoleh data-data dan informasi yang tepat dan dapat dipercaya kebenarannya,
yang sesuai pula dengan tujuan penelitian, maka kami menggunakan
beberapa pendekatan dengan metode:
1) Metode observasi.
Kami terjun langsung dalam mencari
bahan utama yaitu daun kemangi ,kemudian bertanya pada sumber yang mengetahui
banyak tentang daun kemangi baik dalam dampak negatif yang ditimbulkan dan
penyebab daun kemangi dapat menghilangkan bau mulut
2)
Teknik Studi Pustaka
Pada teknik ini kami mencari informasi
dengan membaca buku-buku tentang daun kemangi, menciptakan peluang usaha dari
adanya daun kemangi. Selain itu kami
juga mencari sumber-sumber penunjang.
3) Website
Pada
metode ini kami menggunakan fasilitas internet untuk mencari informasi.
3.2 Sasaran Penelitian
Dalam
penelitian ini kami memilih daun kemangi sebagai objek penelitian untuk
dijadikan bahan baku pembuatan yupi kemangi sebagai penghilang bau mulut
3.3 Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di desa pokoh
baru , ngijo karanganyar
3.4 Populasi dan Sampel
Keseluruhan obyek yang akan diteliti dinamakan populasi,
sebagaimana yang dikemukakan
oleh Arikunto (1991:102) “populasi adalah
keseluruhan subjek dari penelitian”. Sedangkan menurut Sudjana (1992:5)
memberikan pengertian tentang populasi sebagai berikut : “ populasi adalah
hasil dari perhitungan atau mengukur, kualitas maupun kuantitas dari
karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas”.
3.5 Tahapan Pelaksanaan
3.5.1 Jadwal Penelitian
Adapun jadwal penelitian yang kami laksanakan
adalah pada tanggal 23 Januari-22 Februari 2016
Tabel
1.Jadwal Penelitian
No
|
Tanggal
|
Kegiatan
|
1
|
22-01-2016
|
Pencarian informasi tentang cara pembuatan
yupi kemangi
|
2
|
23-01-2016
|
Percobaan pertama
pembuatan yupi kemangi
|
3
|
15-02-2016
|
Peercobaan kedua pembuatan yupi kemangi
|
4
|
19-02-2016
|
Pemasaran yupi kemangi
|
5
|
20-02-2016
|
Menyusun karya ilmiah
|
6
|
22-02-2016
|
Menyusun karya ilmiah
|
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 CARA PENGOLAHAN
YUPI KEMANGI :
ALAT :
•
Panci
•
Kompor
•
Blender
•
Sendok
•
Nampan
•
Pisau
BAHAN:
•
Daun Kemangi
•
Buah Naga
•
Buah Nanas
•
Gula
•
Agar-agar
PROSEDUR:
1. Memetik daun kemangi
2. Mengupas buah naga & nanas
3. Mencuci daun kemangi ,buah naga ,nanas
4. Memotong buah naga &nanas
5. Memblender daun kemangi
6. Memblender buah naga dengan campuran daun kemangi yang sudah diblender
,hal serupa dilakukan juga pada nanas
7. Menambahkan agar-agar pada hasil blenderan
8. Merebus ketiga komponen tersebut
9. Pada saat perebusan menambahkan gula secukupnya sambil diaduk
10. Ketika sudah mendidih ,angkat dari kompor lalu cetak sesuai selera
11. Diamkan sampai dingin ,lepaskan adonan dari cetakan lalu taruh diloyang
12. Jemur adonan tersebut dibawah sinar matahari selama 3-4 hari
13. Ambil adonan tersebur lalu dibungkus
14. Yupi siap dijual dan pada saat memakan yupi lebih terasa enak lagi saat
keadaan dingin
(saat proses pengeringan
yupi) (Saat memblender buah
nanas)
(Saat
mencetak yupi) (Saat
memilah daun kemangi dari batangnya)
(Merebus hasil blenderan) (Mencuci daun kemangi,
buah naga, buah nanas)
4.2 Karakteristik Yupi Kemangi saat Proses Pengeringan
HARI
|
WARNA
|
TEKSTUR
|
AROMA
|
Hari
Pertama
|
Masih
cerah
|
Lembek
|
Masih beraroma kemangi
|
Hari Kedua
|
Masih cerah
|
Lembek
|
Masih beraroma kemangi
|
Hari Ketiga
|
Pucat
|
Mengeras
|
Bau kemangi tidak terlalu menyengat
|
Hari
Keempat
|
Pucat
|
Keras & kenyal
|
Bau kemangi tidak terlalu menyengat
|
4.3 Kuisioner Penelitian
Peminat Olahan Yupi Kemangi
A. TOPIK KUISIONER
1. Apakah anda tertarik membeli yupi ocimalum ganas lagi
a) Ya , saya tertarik untuk membeli lagi
b) Tidak , saya tidak tertarik untuk membeli lagi
2. Apakah yupi ocimalum ganas ini terasa enak
a) Ya , yupi kemangi ini terasa enak
b) Tidak , yupi kemangi ini tidak enak
3. Apakah yupi ocimalum ganas cocok untuk cemilan
a) Ya , yupi ocimalum ganas cocok untuk cemilan
b) Tidak , yupi ocimalum ganas tidak cocok untuk cemilan
Table .2 hasil
No
|
Nama
|
Usia
|
Status
|
Pertanyaan 1
|
Pertanyaan 2
|
Pertanyaan 3
|
1.
|
SUWARMI
|
62
|
Masyarakat
|
TIDAK
|
YA
|
TIDAK
|
2.
|
DAGO
|
15
|
Pelajar SMP
|
YA
|
YA
|
YA
|
3.
|
IYUS
|
7
|
Pelajar SD
|
YA
|
YA
|
YA
|
4.
|
LINA
|
16
|
Pelajar SMA
|
TIDAK
|
YA
|
YA
|
5.
|
FITRI
|
16
|
Pelajar SMA
|
YA
|
YA
|
YA
|
6.
|
PEGGY
|
16
|
Pelajar SMA
|
YA
|
YA
|
TIDAK
|
7.
|
AGUSTINI
|
16
|
Pelajar SMA
|
YA
|
YA
|
YA
|
8.
|
ARIWANNA
|
17
|
Pelajar SMA
|
YA
|
YA
|
YA
|
9.
|
AULIA
|
16
|
Pelajar TK
|
YA
|
YA
|
YA
|
10.
|
NANDA IKA
|
17
|
Pelajar SMA
|
YA
|
YA
|
TIDAK
|
11.
|
SRIYONO
|
57
|
Masyarakat
|
TIDAK
|
TIDAK
|
TIDAK
|
12.
|
SOFYAN
|
23
|
Masyarakat
|
TIDAK
|
TIDAK
|
TIDAK
|
13.
|
VERA
|
16
|
Pelajar SMA
|
YA
|
YA
|
YA
|
14.
|
VAREL
|
15
|
Pelajar SMA
|
YA
|
YA
|
YA
|
15.
|
MELAN
|
10
|
Pelajar SD
|
YA
|
YA
|
YA
|
16.
|
SITI
|
39
|
Masyarakat
|
TIDAK
|
YA
|
TIDAK
|
17.
|
RAHMA
|
16
|
Pelajar SMA
|
YA
|
YA
|
YA
|
18.
|
MITA
|
17
|
Pelajar SMA
|
YA
|
YA
|
YA
|
19.
|
ILHAM
|
15
|
Pelajar SMP
|
YA
|
YA
|
YA
|
20.
|
NURHAYATI
|
20
|
Masyarakat
|
YA
|
YA
|
YA
|
B . ANALISA
1. Masyarakat yang tertarik membeli yupi ocimalum ganas
2. Masyarakat yang mengatakan yupi ocimalum enak
3. Masyarakat yang mngatakan yupi ocimalum ganas cocok untuk cemilan
Dari hasil pemasaran produk dengan 20 orang yang dipilih
secara acak dapat disimpulkan bahwa
1. Yupi ocimalum berhasil menmbuat orang tertarik sebesar
70% dari 20 orang.
2. Yupi ocimalum terbukti memiliki rasa enak, karena dari 20
orang menyatakan 90% nya enak.
3. Yupi ocimalum cocok untuk cemilan, untuk 70% dari 20
orang.
4.4 KEUNGGULAN YUPI OCIMALUM
GANAS
Keunggulan yupi ocimalum
ganas dibandingkan dengan produk olahan permen yupi yang lain antara lain yupi
ocimalum ganas tidak menggunakan bahan pengawat dan bahan pewarna pula.
Kebanyakan saat ini yang beredar di lingkungan kita terdapat olahan yupi yang
banyak mengandung bahan pewarna yang dapar membahayakan konsumennya jida di
konsumsi terus menerus.
4.5 ANALISA USAHA
Analisis usaha pengolahan daun kemangin
menjadi yupi kemangi perlu dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai
besarnya investasi yang perlu disediakan dan besarnya biaya
produksi.Selanjutnya dapat diketahui usaha ini menguntungkan atau tidak.Data
ini juga dapat digunakan untuk menjaring investor,terutama jika diperlukan
tambahan untuk menjalankan usaha.
4.6 Biaya tetap(Investasi)
Untuk membuka usaha pengolahandau kemangi
menjadi yupi kemangi tidak diperlukan biaya investasi yang besar.Semua
peralatan mudah untuk didapatkan.Peralatan yang digunakan untuk memproduksi
yupi kemangi tersebut juga mudah dipahami dan dioperasikan oleh penjual
TABEL 3. BIAYA TETAP
NO
|
URAIAN
|
HARGA/SATUAN (Rp)
|
TOTAL (RP)
|
1
|
Daun kemangi
|
-
|
-
|
2
|
Buah naga
|
5000
|
5000
|
3
|
Nanas
|
4000
|
4000
|
4
|
Agar-agar
|
3000
|
6000
|
5
|
Gula
|
6500
|
6500
|
6
|
Total pengeluaran
|
18500
|
21500
|
7
|
Total penjualan
|
1000
|
35000
|
8
|
Laba
|
1000
|
13500
|
4.7 PERHITUNGAN KEUNTUNGAN
Perhitungan keuntungan berikut ini diasumsikan
menghasilkan 35 tusuk yupi kemangi
YUPI YANG DIHASILKAN :
35 TUSUK
1 TUSUK :
Rp.1000
TOTAL PENJUALAN : Rp. 35.000
KEUNTUNGAN :
35.000-21.500
:Rp.13.500
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari
penelitian diatas , peneliti menarik kesimpulan
1.
Daun kemangi dapat dijadikan yupi yang cocok
dijadikan camilan serta dapat meningkatkan daya jual daun kemangi .
2.
Yupi kemangi sangat ekonomis dan sehat
3.
Membuat orang yang tidak menyukai daun kemangi
dapat menikmati dalam bentuk lain yang dikombinasikan dengan buah-buahan yang bisa menarik perhatian orang tersebut
untuk merasakan daun kemangi dalam kreasi lain
4.
Karakteristik yupi ocimalum yang dihasilkan
adalah berwarna pucat , teksturnya kenyal dan aroma kemangi sudah tidak
tercium.
5.
Yupi ocimalum jika dikonsusmsi lebih sehat daripada yupi lainnya karena
pembuatannya tidak menggunakan bahan pengawet
5.2 SARAN
Dari beberapa inti penjelasan uraian materi tersebut
penulis menyarankan
1.
Masyarakat harus mampu memilah dan memilih daun kemangi yang masih segar
agar dapat berguna dan memiliki nilai ekonomis.
2.
Para siswa sebaiknya berlatih berfikir kritis demi kemajuan pendidikan
Indonesia
3.
Sebagai warga Negara Indonesia , sebaiknya dapat befikir kritis dalam memanfaatkan sesuatu disekitar kita , agar
Negara Indonesia menjadi neagra yang mempunyai warga Negara Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/kemangi
Arikunto, S. (1991). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik.
(cetakan
ketujuh). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sudjana. 1992. Metode Statistika. Edisi kelima. Bandung : Tarsito
Sari,Lenan.2013.Buah,Daun,Umbi,Biji-bijian&Kacang kacangan.Yogyakarta:DIVA
Press
Santoso, Budi
Hieronymus.1998.Sari Buah Nanas.Yogyakarta:KANISIUS
Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
0 komentar:
Posting Komentar