Baterai merupakan alat elektronika yang sangat bermanfaat dalam menyimpan energi. Tanpa baterai mungkin saat ini kita harus menghubungkan kabel ke smartphone disaat ingin memakainya. Beruntunglah teknologi saat ini memungkinkan baterai selalu bisa diisi ulang atau dikenal rechargeable battery ketika low batteries (Low-Bat) atau mati.
Baterai berbeda dengan kapasitor, namun sama-sama berfungsi sebagai penyimpan energi. Kapasitor menyimpan energi lebih banyak dibandingkan dengan baterai yang biasa kita gunakan. Baterai berhubungan dengan sumber arus searah atau DC, sedangkan kapasitor dikaitkan dengan arus bolak balik atau AC.
Tahukah kamu asal mula baterai?

Terobosan penemuan baterai berikutnya dilanjutkan oleh kimiawan asal Inggris John Frederic Daniell. Pertama kali menemukan baterai lebih efisien yaitu piring tembaga ditempatkan di bagian bawah botol kaca dan sulfat tembaga dituangkan di atas piring mengisi setengah tabung. Kemudian plat seng digantung dalam stoples, dan seng sulfat ditambahkan. Karena tembaga sulfat lebih padat dari seng sulfat, seng melayang ke atas tembaga dan dikelilingi pelat seng. Kawat terhubung ke pelat seng diwakili terminal negatif, sedangkan yang dihasilkan dari pelat tembaga adalah terminal positif.